banner



Travel App Ui Ux Design

Membantu User Experience Design untuk Travling: Aplikasi Wisata Kota Yogyakarta

Steven Amadeus

Nyambi startup di tengah-tengah skripsi…

Kilas Cerita

2019 adalah tahun dimana saya menggarap skripsi untuk menuntaskan empat tahun perjuangan saya a g ar mendapatkan gelar Sarjana Teknik. Seusai submit proposal skripsi pada Desember 2018, saya langsung masuk mode 'kebut skripsi' di awal 2019. Namun pada bulan Januari 2019, salah satu kawan baik saya mengajak saya untuk bergabung dalam tim Startup yang baru-baru saja diluncurkan pada saat itu bernama Travling. Kantornya terletak di kafe bernama Estuary di Jogja. Melihat hal tersebut sebagai sebuah peluang untuk belajar lebih dalam lagi tentang User Experience (UX), saya memutuskan untuk bergabung. Di Travling saya bekerja sebagai orang 'proyekan', bukan full-time. Jadi saya masih memiliki kebebasan untuk mengerjakan aktivitas lain, salah satunya adalah mengerjakan skripsi. Disitu saya bekerja sebagai UX Specialist (seperti yang tertulis di kontrak pada saat itu). Ada beberapa hal yang saya kerjakan dalam masa 3 bulan bekerja saya, yaitu:

  • User Research terkait Aplikasi secara umum
  • Design alur Culinary
  • Design alur Itinerary Trip
  • dan beberapa hal kecil lainnya

Sebagai UX Specialist, hal pertama yang saya lakukan adalah memutuskan untuk mengetahui apa opini pengguna terhadap aplikasi ini. Saya melakukan quick user research ke empat orang mahasiswa yang saya nilai suka berpindah kota dan mengunjungi tempat-tempat wisata. Selain itu dalam tulisan ini saya bermaksud untuk menampilkan desain yang saya buat selama di Travling yaitu untuk desain Culinary dan Itinerary Trip. Sila disimak dan diberi feedback jika berkenan!

User Research

Seperti yang telah saya kemukakan di atas user research ini bersifat tidak mendalam, atau saya menyebutnya quick user research. Saya melakukan user research ke empat orang yang saya nilai suka berpindah-pindah kota dan berwisata (Terima kasih Sela, Novia, Mas Dimas dan Mbak Ajeng yang sudah mau jadi partisipan! 😁). Tujuan dari user research ini adalah mengetahui bagaimana pendapat orang terhadap pengalaman pengguna yang dialami dalam menggunakan aplikasi Travling (pada saat itu) serta mengetahui seberapa baik usability dan fungsionalitas aplikasi.

Dalam pelaksanaan user research, saya juga melakukan usability testing dengan tujuan melihat seberapa baik pengguna bisa menggunakan aplikasi Travling yang ada saat itu (perlu diketahui juga pada saat itu aplikasi Travling masih dalam versi sangat awal sehingga sangat berbeda dengan yang sekarang anda lihat di versi saat ini di Google Play Store, dan mohon maaf juga saya tidak menyimpan screenshot Travling versi awal tersebut 😅🙏). Dalam usability testing, terdapat 3 skenario yang harus dilalui oleh para pengguna yaitu:

  1. Mencari tahu rute optimized 3 tempat destinasi
    Anda adalah orang berkarir yang ingin liburan ke Yogyakarta di liburan nanti. Anda ingin berkunjung ke lokasi-lokasi wisata di Yogyakarta sehingga anda menggunakan aplikasi Travling untuk membantu anda merencanakan liburan ke Yogyakarta itu. Sekarang coba rencanakan perjalanan liburan ke Yogyakarta anda tersebut dengan aplikasi Travling.
  2. Menyimpan rute optimisasi yang terpilih
    Setelah itu, anda berubah pikiran. Anda hendak mengganti salah satu tempat tujuan menjadi Pantai Parangtritis. Kemudian setelah selesai melakukan perencanaan itu, anda ingin menyimpan perjalanan itu dalam aplikasi Travling.
  3. Mencari tahu informasi spesifik suatu tempat tujuan
    Anda sedang dalam waktu luang dan bermain smartphone. Kemudian anda hendak mencari tahu lokasi salah satu tujuan lokasi di Yogyakarta dengan aplikasi Travling.

Berikut adalah hasil yang diperoleh dari pelaksanaan usability testing:

Keterangan hasil Usability Testing

Sama seperti tulisan saya yang sebelumnya, saya menggunakan panduan ini untuk melakukan Usability Testing:
Usability Testing oleh Insight Design

Hasil Usability Testing Skenario 1

Hasil Usability Testing Skenario 2

Hasil Usability Testing Skenario 3

Apabila dilihat sekilas, para partisipan sepertinya dengan mudah dapat menggunakan aplikasi dengan mudah. Namun ternyata banyak hal-hal yang masih kurang menurut pengguna, hal ini disampaikan setelah usai melaksanakan usability testing. Komentar dan opini yang disampaikan partisipan ini menunjukkan bahwa dalam user research data kualitatif merupakan informasi yang penting dalam merancang sebuah pengalaman pengguna. Berikut poin-poin yang disampaikan oleh para partisipan:

  • Bingung dalam pengisian informasi 'Start' dan 'End'; apakah informasi 'Start' ini diisi dengan tempat wisata pertama atau tempat penginapan pertama? Apakah ini juga berlaku untuk informasi 'End'?
  • Heran dengan informasi harga tiket, apakah sudah up to date atau belum?
  • Bagian informasi 'Restoran di Dalam' sebaiknya diberi foto, tidak hanya nama tempat makannya saja
  • Di halaman 'Plan A Trip' harus lebih deskriptif, tidak sekedar text box saja
  • Button yang ada dalam tampilan itinerary (Edit, Optimise dan Save) kurang menonjol
  • Ikon tidak deskriptif, tidak terlalu jelas
  • Banyak informasi kurang rapi dan kurang deskriptif
  • Banyak informasi juga yang ditampilkan yang dirasa tidak terlalu berguna bagi pengguna
  • Tampilan itinerary sebaiknya bukan peta, melainkan tampilan sederhana yang menunjukkan itinerary keseluruhan

Beberapa usulan juga dikemukakan oleh partisipan:

  • Akan lebih baik lagi apabila ada fitur penyewaan mobil atau motor
  • Aplikasi memberi referensi tempat penginapan
  • Terdapat personifikasi untuk pengguna sehingga aplikasi dapat menampilkan rekomendasi tempat wisata sesuai interest pengguna tersebut.

Sebenarnya masih banyak lagi masukan serta komentar yang diterima dari para partisipan, namun secara garis besar dapat dilihat di poin-poin di atas. Segala feedback ini diterima kemudian diimplementasikan untuk pengembangan aplikasi selanjutnya. Semua poin-poin di atas sudah di-address dan untuk versi terbarunya sudah bisa di cek di aplikasi Travling versi terbaru.

Penasaran dengan aplikasinya? Anda bisa unduh Travling sekarang juga di Google Play Store: klik disini

Culinary

Di saat saya masuk, aplikasi Travling belum memiliki fitur ini. Di saat itu, aplikasi Travling belum diluncurkan di Google Play Store dan hanya memiliki satu fitur: membuat itinerary trip. Saya diberi tugas untuk mendesain alur dan tampilan 'Culinary' alias fitur dimana pengguna bisa mencari dan mendapatkan informasi mengenai tempat-tempat makan yang ada di Yogyakarta. Approach yang saya lakukan dalam mendesain ini adalah menggunakan sebanyak-banyaknya mood board yang ada di internet kemudian memulai desain.

Informasi lebih lanjut mengenai mood board:
10 mood boards to inspire your UX designs by Invision

Setiap desain yang dibuat langsung ditunjukkan dan disesuaikan dengan pihak CEO dan CTO Travling. Berikut adalah hasil akhir dari desain Culinary yang disetujui:

Itinerary Trip

Kemudian setelah mendesain bagian Culinary, saya juga merancang desain alur dan tampilan untuk Itinerary Trip yang baru, dikarenakan di saat itu alur itinerary trip masih dirasa kurang modern. Semua komentar, opini atau usulan dari pelaksanaan user research kepada pengguna berpengaruh disini, karena banyak keputusan desain yang diambil berdasarkan user research tersebut. Sebagai contoh:

  • Pengguna menginginkan tampilan itinerary berupa itinerary pada umumnya, bukan peta.
  • Pengguna ingin pengalaman yang lebih personal dan tidak ingin merasa overwhelmed dengan penyajian informasi.
  • dan lain-lainnya

Sama dengan proses sebelumnya, saya mengumpulkan mood board sebanyak-banyaknya dan mulai mendesain alur dan informasi itinerary trip yang baru. Setiap desain yang ada selalu ditunjukkan dan disesuaikan dengan CEO dan CTO Travling. Berikut desain yang telah disetujui:

Lain-lain

Selain hal-hal di atas, saya turut membantu dalam mendesain beberapa halaman lainnya seperti halaman profile dan beberapa halaman lainnya. Hasilnya seperti berikut:

Akhir Kata

Tiga bulan bekerja disini rasanya terlalu cepat karena butuh lebih banyak waktu untuk terus mengembangkan dan memperbaiki lagi user experience yang sudah ada. Namun apa daya, tiga bulan hanyalah waktu yang bisa saya berikan di Travling karena di bulan Maret 2019 saya sudah harus mulai ngebut mengerjakan skripsi. Banyak pesan dan kesan yang saya terima dari pengalaman bekerja disini, saya belajar untuk lebih profesional dalam aspek pekerjaan ataupun sosial, menghargai masukan dan komentar orang-orang, dan masih banyak lagi. Terima kasih Mas Bram, Mas Juan dan Mas Daniel sudah mau memberikan kesempatan saya untuk berproses di startup ini, saya sangat menghargai segala waktu dan kerja yang dituangkan di tiga bulan kala itu. Terima kasih juga untuk Hera, Mba Ica, Mas Uray, Akmal, Gentur, Arga, Safif dan Robi untuk obrolan asik dan lucunya dan juga sudah mau menerima saya disana. Singkat, namun bermakna.

Travel App Ui Ux Design

Source: https://medium.com/@StevenAmadeus/membantu-user-experience-design-untuk-travling-aplikasi-wisata-kota-yogyakarta-7bfd755bcbc6

Posted by: cooperinctureniou.blogspot.com

Related Posts

0 Response to "Travel App Ui Ux Design"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel